LOMBOK INSIDER - Kerajaan Perempuan di kaki Pegunungan Himalaya bagian barat China ini masih melestarikan tradisi unik.
Kerajaan Perempuan yang menghuni tepian danau Lugu di daerah perbatasan Provinsi Yunnan itu meliputi beberapa etnis suku Mosuo.
Kerajaan Perempuan itu laksana surga di mana kaum hawa sudah memerintah ribuan tahun dan bebas melakukan apapun.
Baca Juga: Mustahil Irish Bella tak tahu Ammar Zoni pakai narkoba karena sering lakukan hal ini!
Dalam kehidupan suku Mosuo terdapat tradisi yang sangat unik dan mungkin kedengaran aneh di telinga Anda.
Suku minoritas penganut budaya matriarki itu tidak mengenal pernikahan sehingga tidak ada pengertian keluarga inti.
Tidak ada istilah suami bagi perempuan suku Mosuo sehingga anak-anak mereka tidak mengetahui siapa ayah kandungnya.
Baca Juga: Mustahil Irish Bella tak tahu Ammar Zoni pakai narkoba karena sering lakukan hal ini!
Karena tidak ada konsep pernikahan, kaum perempuan suku Mosuo otomatis menjadi kepala rumah tangga.
Mereka memiliki otoritas untuk memutuskan segalanya, termasuk urusan percintaan, memilih pasangan, hingga merawat orang tua.
Lantas bagaimana tradisi mengatur perempuan suku Mosuo dalam berhubungan intim, khususnya untuk mendapatkan keturunan?
Di usia 13 tahun perempuan suku Mosuo sudah dianggap dewasa dan mereka akan mendapatkan kamar tidur sendiri.
Setiap malam anak laki-laki akan menyelinap ke rumah si gadis untuk bersenang-senang dan tidur bersama sampai pagi.
Namun sebelum matahari terbit anak laki-laki tersebut harus sudah keluar dari rumah dan pulang ke tempat ibunya.
Artikel Terkait
Sedekah Iqro untuk Masyarakat Pedalaman Bersama Agen Kebaikan Umat dan Ustadz Fadlan Garamatan
Tak ada laki-laki satupun, ritual 'aneh' dilakukan suku perempuan di pedalaman Amazon untuk punya anak
Tradisi Axia Suku Mosuo di Tibet yang menganut paham matriarki, dan kebiasaan kaum prianya yang gemar bertopi
Disamping untuk bergaya, ternyata Topi Koboi kaum pria Suku Mosuo bermanfaat ketika melakukan aktivitas Axia
Di Suku Mosuo wanita bebas bercinta dengan laki-laki manapun secara bergantian setiap malam