Belasan MoU ditandatangani Cina dan Rusia, Apa saja isinya?

- Rabu, 22 Maret 2023 | 10:58 WIB
Cina dan Rusia bertemu membajas 14 MoU atau kerjasama bilateral. (The New York Times)
Cina dan Rusia bertemu membajas 14 MoU atau kerjasama bilateral. (The New York Times)

LOMBOK INSIDER - Seperti diberitakan sebelumnya, setelah kunjungan Vladimir Putin ke dua daerah Ukraina menggunakan helikopter dan menjadi kecaman dari Pemerintah Ukraina, agenda selanjutnya adalah mengadakan pertemuan dengan Cina di Moskow.

Kunjungan Cina ke Moskow selama tiga hari ini untuk membahas MoU atau kerjasama dalam berbagai bidang. Presiden Cina Xi Jinping direncanakan tiga hari di Moskow.

Pada hari kedua kunjungan kenegaraannya, Presiden Cina Xi Jinping membuat atau menandatangi MoU dalam rangka memperluas kemitraan ekonomi kedua belah pihak.

Baca Juga: Terbongkar! Tempat ini diduga jadi lokasi pernikahan Alshad Ahmad dan Nissa Asyifa, lengkap dengan tanggalnya

Dengan adanya penandatanganan MoU ini, Vladimir Putin sesumbar jika ini bisa membantu melindungi negara mereka dari sanksi Barat dan konsekuensi lain dari perang Ukraina.

Kedua negara menandatangani sejumlah 14 MoU dalam berbagai bidang termasuk perusahaan media dan penelitian ilmiah.

Namun sampai berita ini diturunkan, ke-14 MoU itu tidak dirinci, melainkan garis besarnya saja.

Baca Juga: Sah atau tidak? Simak hukum melaksanakan salat Tarawih sebelum Isya selama bulan Ramadan!

Para pemimpin berjanji untuk membawa lebih banyak minyak Rusia ke Cina dan lebih banyak perusahaan Cina ke Rusia.

Sementara itu, Fumio Kishida Perdana Menteri Jepang melakukan kunjungan mendadak ke Kyiv Ukraina.

Kunjungan tersebut menunjukkan dukungan Jepang terhadap sebagian besar pendukung Ukraina di Barat (NATO).

Baca Juga: Lowongan kerja PT Mayora Indah Tbk, simak posisi dan kualifikasinya, turbuka bagi fresh graduate

Invasi Rusia telah memicu kekhawatiran bahwa negara itu tidak akan siap untuk menangani krisis di negaranya dan mendorongnya untuk menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan sekutunya.

Kementerian Luar Negeri Cina menanggapi kunjungan Kishida dengan mengatakan bahwa Jepang harus “membantu meredakan situasi, bukan malah sebaliknya.”

Halaman:

Editor: Anggi Putri Winarti LI

Sumber: The New York Times

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X