LOMBOK INSIDER -Pada puncak kejayaan kekaisaran Ottoman Turki dunia kemudian mengenal Mimar Sinan, Kepala Arsitek Ottoman yang sangat fenomenal dengan rancangan
bangunan tahan gempa yang mengagumkan.
Mimar Sinan adalah seorang arsitek jenius Turki kenamaan yang karya-karyanya hingga kini masih membuat banyak pemerhati arsitektur berdecak kagum tidak hanya karena
keindahan arsitekturnya namun kekokohan konstruksinya yang menjadi bangunan tahan gempa.
Masjid Süleymaniye Turki dibangun pada tahun 1550 dan dianggap oleh banyak sarjana sebagai karya terbaik Minar Sinan. Selain keindahannya estetikanya, mesjid ini juga
menjadi bangunan tahan gempa.
Kekaisaran Ottoman atau Kesultanan Utsmaniyah, yang berdiri pada tahun 1299 hingga jatuh pada tahun 1922, memang salah satu kekuatan paling berkuasa di dunia pada
masanya.
Apalagi ketika Ottoman berada di puncak kejayaannya semasa Sultan Suleiman I yang berjuluk "Suleiman the Magnificent" (1520-1566).
Baca Juga: MASIH DIBUKA! Lowongan kerja Bank BNI untuk 2 posisi ini, SEGERA cek persyaratan dan cara daftarnya
Tidak hanya agresif memperluas wilayah kekuasaannya, Ottoman juga memiliki pencapaian hebat di bidang hukum, literatur, seni dan arsitektur.
Sultan Suleiman I tidak hanya membangun benteng yang kokoh untuk memperkuat pertahanan di berbagai kota yang direbutnya. Tetapi, juga mendirikan banyak masjid,
jembatan, aqueduct, dan sebagainya.
Di samping itu, Sultan yang hebat ini juga aktif memperindah kota-kota di dunia Islam lainnya.Misalnya, merestorasi "Dome of the Rock" dan Tembok Kota di Jerusalem; merenovasi Kabah di Mekah; dan membangun sebuah kompleks masjid di Damaskus- Suriah.
Salah satu arsitek andalannya saat itu tidak lain adalah Mimar Sinan, seorang arsitek kelahiran kota Agirnas di wilayah Anatolia Tengah, tidak jauh dari kota Kayseri pada tahun 1489.Sinan selanjutnya terkenal dengan sebutan "Sinan Agha the Grand Architect" atau "Grand Sinan".
Baca Juga: Terbaru! Info lowongan kerja GraPARI Telkomsel bulan Maret 2023, cek syarat-syaratnya di sini
Dilansir lombok insider dari 5pillarsuk.com, Sinan adalah putra dari orang tua Kristen Yunani atau Armenia. Pada awalnya dia mengikuti usaha ayahnya sebagai tukang batu dan tukang kayu. Tetapi pada 1512 ia direkrut menjadi korps Janissary dan masuk Islam.
Sebagai anak dari seorang tukang batu yang di masa depan menjadi fondasi karirnya di bidang arsitektur, Mimar Sinan (1489-1588) menerima pendidikan teknis dan menjadi
seorang insinyur militer.
Karirnya menanjak cepat di lingkaran militer Ottoman hingga menjadi seorang Komandan Janissary, yakni unit infanteri elit yang dibentuk sejak era Sultan Orhan (1324-
1362).
Artikel Terkait
Solidaritas Indonesia dan Turki dalam menangani dampak gempa bumi mematikan Turki
Indonesia bakal dilanda gempa besar? Ini kata Frank Hoogerbeets, peramal gempa Turki
Napaktilas: Melihat aksi heroik para perawat di sebuah rumah sakit di Gaziantep, Turki pada gempa maut M 7,8
Arie Untung dan Dimas Seto berlibur ke Turki, temukan sholat subuh yang beda dengan di Indonesia, kok bisa?
Indahnya Ramadhan yang diterapkan Kesultanan Utsmaniyah Turki