Besok Kemenag gelar sidang Isbat, cek 124 lokasi Rukyatul Hilal Ramadan 1444 H dari Aceh hingga Papua!

- Selasa, 21 Maret 2023 | 19:55 WIB
Kemenag gelar sidang Isbat dan sudah menentukan 124 lokasi Rukyatul Hilal Ramadan 1444 H. (pexels.com)
Kemenag gelar sidang Isbat dan sudah menentukan 124 lokasi Rukyatul Hilal Ramadan 1444 H. (pexels.com)

LOMBOK INSIDER - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Ramadan 1444 H yang dilaksanakan secara luring di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama pada Rabu, 22 Maret 2023 dan sudah menetapkan 124 lokasi rukyatul hilal di berbagai daerah Indonesia.

Adapun sidang isbat  1 Ramadan akan didahului dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan Tim Hisab Rukyat Kemenag sebagai perhitungan dan pertimbangan di dalam mengambil keputusan.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin yang menegaskan sidang isbat untuk menentukan awal Ramadan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.

Menurut Kamarudidin seecara hisab, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Rabu, yakni 22 Maret 2023 atau bertepatan dengan 29 Syakban 1443 H sekitar pukul 00.23 WIB. 

Baca Juga: Intip tradisi Roah Kebian atau Roah gubuk masyarakat Suku Sasak di Lombok, NTB jelang Ramadhan!

Karena kata Kamaruddin, posisi hilal di Indonesia secara hisab saat sidang isbat awal Ramadan 1444 H, sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). 

“Pada hari rukyat, 29 Syakban 1444 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 6 derajat 46,2 menit sampai dengan 8 derajat 43,2 menit, dengan sudut elongasi antara 7,93 derajat sampai dengan 9,54 derajat," jelas Kamaruddin di Jakarta, dikutip dari kemenag.go.id pada Selasa, 21 Maret 2023.

Lebih lanjut ia menjelaskan,menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

"Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Ramadan di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS," imbuh Kamaruddin. 

Sementara untuk mengetahui kepastian awal Ramadan 1444 H, Kamaruddin mengatakan masih menunggu hasil rukyatul (pemantauan) hilal, untuk itu Kemenag sudah menetapkan 124 lokasi titik rukyatul hilal dari Sabang hingga Papua. 

Baca Juga: Parade Ogoh-ogoh di Lombok sambut Hari Raya Nyepi kembali digelar setelah 3 tahun absen, ternyata ini maknanya

Kemenag telah menetapkan 124 lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia. Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerjasama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain, di daerah setempat,” terangnya. 

Nah, berdasarkan hasil rukyatul hilal tersebut nantinya menjadi dasar pertimbangan dalam Sidang Isbat penentuan Ramadan 1444 H. 

“Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Ramadan 1444 H,” sambungnya. 

Halaman:

Editor: Darmailawati LI

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X