Memilukan, pesan terakhir ayah Erina Gudono: aku tidak akan hidup selamanya di dunia ini untuk mendampingimu

LOMBOK INSIDER – Pesan terakhir Mohammad Gudono sebelum meninggal dunia menjadikan putrinya, Erina Gudono yang telah sah menjadi istri Kaesang Pangarep tegar sampai sekarang.

Tak heran bila cinta terakhir Kaesang Pangarep, Erina Gudono ini berhasil menamatkan kuliahnya dan telah mendapatkan pekerjaan yang baik.

Tak hanya sukses dalam meniti karir, Erina Gudono juga telah menikah dengan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

Baca Juga: Padahal baru menikah dengan Erina Gudono, Kaesang Pangarep jadi kesal, rupanya ini sebabnya

Kesuksesan di karir dan pernikahannya itu, membuktikan bahwa Erina Gudono merupakan wanita tangguh yang bisa berdiri di atas kaki sendiri.

Tapi, tak mudah baginya melewati tantangan itu semua. Soalnya, istri Kaesang Pangarep itu benar- benar harus berjibaku menghadapi cobaan demi cobaan saat itu.

Namun, apapun cobaannya, Erina Gudono tetap tegar menghadapinya bukan malah menghindarinya. Soalnya, menghindari masalah bukanlah solusi yang baik malah bisa menambah masalah baru.

Baca Juga: Kesabaran Rizky Billar sudah habis, suami Lesti Kejora itu siap buat laporan ke polisi, ini sasarannya

Hal itu tak berlaku bagi Erina Gudono. Sebagai wanita, istri Kaesang Pangarep itu layak mendapatkan jempol karena ketegarannya menghadapi tantangan sangatlah kuat.

Kisah Erina Gudono ini benar- benar memilukan tapi itulah faktanya. Erina Gudono harus melewati masa sulit itu tanpa Kaesang Pangarep disampingnya.

Namun bukan Erina Gudono namanya bila tidak bisa melampuinya dengan baik dan tak heran bila dia layak mendapatkan sebutan sebagai wanita tangguh.

Baca Juga: Waduh Kaesang Pangarep jadi emosi tapi bukan karena Erina Gudono kan mas?

Hal itu berawal dari kisah Erina Gudono yang melewati masa sulitnya saat sekolah dan kuliah. Saat itu, istri Kaesang Pangarep itu sangat ambisius untuk pendidikannya.

Tapi apa daya, ayahnya, Prof Mohammad Gudono yang dikenal sebagai Guru Besar di Universitas Gajah Mada yang saat itu getol mendampinginya, meninggal dunia pada Juli 2016 lalu.