LOMBOK INSIDER – Indonesia tengah berbahagia dengan rencana kedatangan Timnas Argentina dan grup band asal Inggris Coldplay.
Animo masyarakat jelang kedatangan Timnas Argentina dan Coldplay sangat terasa selama beberapa minggu terakhir ini.
Perbincangan tentang kedatangan Timnas Argentina dan Coldplay memenuhi lini masa media sosial dan pemberitaan.
Baca Juga: DICARI! HOKBEN butuh tamatan SMA/SMK sederajat, langsung bisa diterima. Ini posisi yang ditawarkan!
Namun di balik itu, ada cerita di balik layar yang mungkin belum banyak orang ketahui, yaitu biaya mendatangkan Timnas Argentina dan Coldplay ke Indonesia.
Seperti diketahui, baik Timnas Argentina maupun Coldplay sama-sama berada di level teratas dunia di bidang masing-masing.
Argentina merupakan kampiun Piala Dunia 2022, sementara Coldplay adalah salah satu band terbesar dunia saat ini.
Baca Juga: Mengejutkan! Jemaah Haji kelaparan saat delay. Ini kata Saudi Airlines!
Tentu mengundang keduanya tampil di Indonesia membutuhkan modal puluhan hingga ratusan miliar rupiah.
Lalu, jika dibandingkan biaya mendatangkan kedunya, manakah yang paling mahal?
Melansir dari akun Instagram Goodstats.id, Sabtu, 27 Mei 2023, biaya satu pertandingan melawan Argentina mencapai $5 juta, setara dengan Rp74 miliar.
Setelah menjadi juara Piala Dunia harga diperkirakan naik menjadi Rp89-119 miliar.
Sementara biaya untuk mendatangkan Coldplay berada di kisaran $2,5-$6 juta, atau sekitar Rp37 miliar hingga Rp89 miliar.
Dengan biaya sebesar itu, apakah bisa balik modal? Jawabannya sangat bisa, kenapa?
Artikel Terkait
HEBOH! Lycie Joanna Puteri Indonesia Intelegensia 2019 jadi ‘calo’ tiket konser Coldplay
Bertanding dengan Albiceleste akan jadi sejarah, Argentina belum tentu dalam 30 tahun bisa datang ke Indonesia
SAH! Lionel Messi dipastikan akan ikut gabung tim Argentina saat lawan Timnas Indonesia, siap-siap war tiket
Maraknya aksi penipuan jastip tiket konser Coldplay semakin meresahkan, Polri periksa sejumlah saksi
Hati-hati! Bocoran harga tiket Timnas Indonesia vs Argentina di GBK beredar luas di medsos, Exco PSSI: Hoax