LOMBOK INSIDER - Indonesia didaulat sebagai negara dengan jumlah jomblo terbanyak di Asia Tenggara menurut daftar terbaru yang dirilis Good News From Southeast Asia , yakni dengan jumlah lebih dari 61 juta orang atau 22,3 persen dari seluruh jumlah penduduk Indonesia.
Namun memang, tingginya angka jomblo di Indonesia dipengaruhi oleh populasi Indonesia yang besar yakni berdasarkan data dukcapil.kemendagri.go.id sebanyak 273.879.750 jiwa. Padahal dari sisi persentase ketika dibanding dengan negara Asia Tenggara lainnya yakni 51,5 persen dari total jumlah penduduk Filipina, maka negara itu yang menduduki posisi pertama.
Selain Filipina negara Asia Tenggara yang memiliki persentase masyarakat jomblo lebih besar dibanding Indonesia yakni Brunei Darussalam sebesar 47,7 persen dan Malaysia dibawah lebih sedikit yakni 46,4 persen dari total jumlah penduduk negara masing-masing.
Berikut daftar lengkap negara Asia Tenggara dengan jumlah jomblo terbanyak yang dikutip dari Instagram Good News From Southest Asia @seasia.co pada Sabtu, 25 September 2023.
1.Indonesia - 61.104.880 orang (22,3% populasi negara)
- Filipina - 56.454.504 orang (51,5% populasi negara)
- Thailand - 16.957.652 orang (24,3% populasi negara)
- Vietnam - 16.364.940 orang (16,8% populasi negara)
- Myanmar - 16.167.031 orang (29,7% populasi negara)
- Malaysia - 15.025.866 orang (46,4% populasi negara)
- Kamboja - 7.414.871 orang (44,3% populasi negara)
- Laos - 1.295.493 orang (17,8% populasi negara)
- Singapura - 1.090.666 orang (18,6% populasi negara)
- Brunei Darussalam - 208.604 orang (47,7% populasi negara)
- Timor Leste - 171.629 orang (13,1% populasi negara)
Kata jomblo sebenarnya tidak ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) karena merupakan bahasa percakapan sehari-hari, namun kata jomlo menurut kbbi.kemdikbud.go.id artinya gadis tua, selain pria atau wanita yang belum memiliki pasangan hidup. Begitu pun maksud dari kata jomblo.
Ada banyak penelitian yang mengaitkan hubungan antara status jomblo atau menikah dengan kesejahteraan atau kesehatan. Terlepas dari banyak berita utama sensasional mengenai status jomblo atau menikah dengan berbagai hal namun ada beberapa efek positif mau pun negatif yang sering diungkapkan para ahli.
Berikut adalah tujuh efek menjoblo yang memengaruhi kesehatan, baik dan buruk yang dikutip dari time.com.
- Orang jomblo cenderung tidak menambah berat badan
Sebuah studi tahun 2013 di jurnal Health Psychology menunjukkan bahwa pasangan menikah yang bahagia cenderung mengalami kenaikan berat badan dalam empat tahun setelah menikah, para pasangan bisa berpuas diri dengan penampilannya.
Sebuah studi Australia baru-baru ini di jurnal Body Image menunjukkan bahwa wanita yang merasa tertekan untuk langsing sebelum pernikahan mereka bertambah berat badannya dalam 6 bulan berikutnya. Sementara pria yang menikah lebih cenderung memiliki kelebihan berat badan atau obesitas dibandingkan dengan rekan mereka yang masih jomblo.
Baca Juga: PT Trans Nikel Indonesia buka lowongan, berikut persyaratan dan posisinya
- Para jomblo lebih cenderung berolahraga secara teratur
“Banyak wanita dan pria lajang peduli dengan kesehatan dan kesejahteraan mereka, mereka berolahraga, makan dengan benar, dan menjalani gaya hidup sehat secara keseluruhan, “kata Peneliti dan Akademisi sekaligus Psikolog Sosial Bella DePaulo.
Artikel Terkait
Wah, Indonesia negara dengan jomblo terbanyak di Asia Tenggara!
Masih jomblo, mualaf cantik Ayana Moon bocorkan kriteria cowok idamannya
Gawat! Jepang undang 400 jomblo untuk ajang perjodohan gratis, ternyata karena alasan ini
Bosan disebut jomblo, Luna Maya justru ungkap fakta mengejutkan tentang pernikahannya: Sebenarnya...
Selama ini dianggap jomblo, Luna Maya ungkap sudah menikah dan rela jadi istri kedua: Gue punya suami