LOMBOK INSIDER- Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Desa Preneur universitas mataram (Unram) didukung oleh kelompok UMKM Dusun Santong Barat yang diketuai oleh bu Gangga ciptakan produk olahan kopi seperti kopi kermentasi, stik kopi, keripik kopi dan keripik pisang lumer kopi sebagai upaya diversifikasi olahan kopi di Desa Santong
Kelompok KKN Tematik Desa Preneur Unram Desa Santong periode 20 Desember 2022 - 10 Februari 2023 beranggotakan 10 orang mahasiswa yang berasal dari program studi yang berbeda-beda.
Baca Juga: Mahasiswa KKN Universitas Mataram mengadakan acara sosialisasi INTERNET CAKAP di Desa Surabaya Utara
"Kelompok KKN kami terdiri dari 10 orang dan dari program studi yang berbeda. Ada yang jurusan hukum, teknik pertanian, peternakan dan sebagainya," ucap Nardi, Ketua Kelompok KKN Tematik Unram di Desa Santong, Rabu (18/1).

Setelah berkegiatan selama kurang lebih satu bulan terhitung sejak tanggal 20 Desember 2022 sampai 18 Januari 2023, kelompok KKN ini berhasil merintis beberapa produk baru yang diberi label Cofstic, Kipimer, dan kopi fermentasi.
"ide pembuatan produk kopi tersebut muncul setelah kami melakukan survey dan diskusi dengan ketua UMKM Desa Santong. Produk kami ini dibuat sebagai bentuk diversifikasi olahan kopi selain dijadikan kopi bubuk untuk diseduh dan diminum langsung tetapi bisa juga menikmati kopi dengan cara yang berbeda yaitu dengan dijadikan cemilan," ujar Adam, sekertaris Kelompok KKN Tematik Unram di Desa Santong, Rabu (18/1).

Munculnya ide pembuatan produk ini disambut baik oleh UMKM di Desa Santong yang diketuai oleh Bu Gangga.
"kami cukup terbantu dengan adanya sosialisasi pembuatan produk kopi ini dikarenakan di Desa Santong sendiri banyak petani kopi yang masih belum bisa atau belum memiliki ide untuk mengolah hasil perkebunannya selain menjadi kopi bubuk" ujar Ibu yang menghadiri kegiatan sosialisasi, Rabu (18/1).
Produk yang kami buat ini telah terjual sebanyak 65 bungkus untuk produk cofstic dan 105 bungkus produk kipimer dengan kemasan kecil dengan berat 50 gram seharga Rp 2.500. Untuk perbungkus dari cofstik dengan berat 100 gram dijual dengan harga Rp12.000, kipimer perbungkus dengan berat 100 gram dijual dengan harga Rp15.000 rb, sedangkan kopi fermentasi perbungkus dengan berat 250 gram dijual dengan harga Rp35.000 .

Artikel Terkait
Mahasiswa KKN-T Universitas Mataram melakukan kegiatan penghijauan bersama masyarakat di Desa Gumantar
Penanaman 1000 bibit Lamtoro kelompok tani ternak tunas karya II Desa Teruwai bersama mahasiswa KKN-T UNRAM
Sosialisasi pemanfaatan kulit rambutan Menjadi teh kurasa (kulit rambutan aneka rasa) KKN UNRAM Desa Gegelang
Pemanfaatan kulit rambutan menjadi teh Kurasa oleh mahasiswa KKN terpadu Universitas Mataram di Desa Gegelang
Mahasiswa KKN Universitas Mataram mengadakan acara sosialisasi " INTERNET CAKAP" di Desa Surabaya Utara