LOMBOK INSIDER - Menjelang tutup tahun 2022, berdasarkan data dari OJK, ada kabar kurang manis dari pasar modal syariah dan inklusi keuangan syariah dalam negeri.
Dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di tahun 2022 ini menyebutkan indeks literasi keuangan syariah berada di angka 9.14 persen.
Baca Juga: Milenialis penggemar saham syariah, ayo ramaikan Bandung Sharia Invetor City 2022
"Sementara inklusi keuangan syariah, masih kata data OJK, berada di level 12.12 persen," kata Gunawan Benjamin kepada LOMBOK INSIDER, Selasa (29/11/2022).
Pria ini adalah dosen Ekonomi Syariah di Universitas Islam Sumatera Utara (UISU).
Baca Juga: Yuk kenali apa itu indeks saham yang perlu kamu ketahui di pasar modal Indonesia
Ia bilang, perkembangan itu masih kalah jauh dibandingkan dengan literasi keuangan pada umumnya.
Kata dia, masyarakat Indonesia, termasuk di Sumatera Utara, ada di posisi 49,68% dan inklusinya 85.10%.
Baca Juga: Investasi saham bisa bikin Gen Z cepat kaya
Artikel Terkait
iDebKu, aplikasi dari OJK untuk wadah curhat masyarakat terkait keuangan
OJK: Ribuan warga Sumut jadi korban investasi bodong, tapi tak mau melapor
OJK beri izin 3 gadai swasta, pengamat ingatkan masyarakat
Ini 3 resep masyarakat untuk bertransaksi di gadai swasta yang tak terdaftar di OJK
Ini yang dilakukan OJK menghadapi ketidakpastian ekonomi global