LOMBOK INSIDER - Tak gampang mempengaruhi dan meyakinkan orang untuk mencoba gagasan baru apalagi gagasan bisnis media online yang ditawarkan oleh Agus Sulistriyono dari Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) dan Promedia Teknologi Indonesia.
Gagasan baru itu bisa disebut 'ide gila' karena benar-benar berbeda dengan pakem model bisnis media yang sudah berlaku sebelumnya.
Oleh karena itu ketika Agus Sulistriyono, alias Sulis, menjual ide itu pada 2020 tak banyak orang yang mau melirik.
Baca Juga: Jujur banget Kiki Amalia mengaku jadi perawan lagi, sehari menikah jadi istri layani Agung Nugraha
Dari sedikit orang yang mau melirik dan akhirnya menjadi mitra awal PRMN adalah Hari Setiawan asal Jember, Jawa Timur.
"Awalnya saya tidak kenal dengan Mas Sulis. Juga, Mas Sulis tidak kenal saya," kata Hari yang saat itu telah 14 tahun menjadi jurnalis cetak.
"Begitu bertemu, saya ditawari kerjasama dengan platform media digital dengan konsep kolaboratif," kata Hari, Direktur Jatim Network yang memiliki puluhan anak media.
Baca Juga: Besar dan megah! Inilah 4 potret rumah Erina Gudono, yang bikin Kaesang Pangarep betah di rumah
Tawaran dari PRMN disambut baik dan dipilih oleh Hari Setiawan ketimbang tawaran lain untuk menjadi wartawan lagi setelah Hari sempat ngaso dari dunia jurnalistik.
Artikel Terkait
Dikunjungi CEO Agus Sulistriyono, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Tertarik Konsep Bisnis PRMN dan Promedia
DPD RI siap kolaborasi dengan jaringan media PRMN dan Promedia suarakan kinerja dan pengawasan
Survei Pemilu 2024 PRMN-Promedia temukan 86,4 persen responden setuju presiden harus aktif di media sosial
Usman Jayadi, penulis Lombok Insider cetak rekor pendapatan tertinggi Rp100 juta lebih di Promedia
Sulis CEO Promedia rela mundur dari Kompas demi coba model bisnis gila, kini jadi disrupsi media online