LOMBOK INSIDER - Lo Kheng Hong dan Warren Buffett adalah dua nama legendaris yang menjadi rujukan dan sangat dihormati para investor saham di Indonesia.
Warren Buffett adalah investor saham yang gacor di Wall Street, Amerika Serikat, dan Lo Kheng Hong di pasar modal Indonesia yang dikelola oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca Juga: Milenialis penggemar saham syariah, ayo ramaikan Bandung Sharia Invetor City 2022
Di mata para investor saham, Lo Kheng Hong adalah Warren Buffett -nya Indonesia karena memiliki karakteristik yang sama dalam berinvestasi di pasar modal.
Karena itu tidak heran kalau selama 20 tahun terakhir nama Lo Kheng Hong dan Warren Buffet selalu terpatri di diri para investor saham.
Baca Juga: Sejumlah bursa saham di benua Asia diprediksi mengalami tekanan
Namun secara mendadak di akhir pekan ini nama Lo Kheng Hong menjadi buah bibir para investor saham dalam negeri.
Bahkan Lo Kheng Hong jadi pemberitaan di berbagai laman berita di ibukota Jakarta.
Baca Juga: Ini cara mudah menjadi investor saham bagi pemula di Indonesia
Menurut rumor yang beredar, Lo Kheng Hong melepas saham miliknya yang tercatat lebih 5 persen di emiten produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).
Perlu diketahui, PT Gajah Tunggal Tbk adalah produsen ban terbesar di Indonesia yang memproduksi merek GT Radial dan IRC Tire.
Baca Juga: Dahsyat, transaksi saham warga Sumatera Utara di pasar modal Indonesia lebih Rp 100 triliun
Secara total, jumlah saham Lo Kheng Hong di emiten GJTL tercatat sebanyak 5,165 persen.
Ini berarti setara dengan 180.001.000 lembar saham yang ada di GJTL.
Baca Juga: Pekan ini pasar keuangan diprediksi berada di zona hijau
Perlu diketahui, Lo Kheng Hong adalah satu-satunya investor saham yang kukuh dengan karakter fundamentalis.
Ia diketahui memiliki saham lebih 5 persen di banyak perusahaan yang melantai di pasar modal Indonesia.
Baca Juga: Pasar keuangan masih fluktuatif, Rupiah harus merangkak hanya untuk menuju Rp 15.500/Dolar AS
Rumor penjualan saham emiten GJTL tersebut seakan benar adanya di mata publik.
Terutama ketika mencuat data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 7 November 2022 lalu.
Baca Juga: iDebKu, aplikasi dari OJK untuk wadah curhat masyarakat terkait keuangan
Di data itu tak tercatat lagi nama Drs Lo Kheng Hong di emiten GJTL.
Beredar rumor kalau Lo Kheng Hong sudah menjual sebagian atau semua sahamnya yang ada di emiten GJTL tersebut.
Baca Juga: Ini yang disampaikan OJK kepada para mahasiswa terkait ekonomi Indonesia
Belum diketahui kebenaran rumor itu. Sampai sekarang Lo Kheng Hong tak bersuara banyak.
Namun rumor itu seperti mendapatkan pembenaran ketika akun Instagram IDX Channel dua kali mengabarkan soal emiten GJTL tersebut.
Baca Juga: OJK KR V Sumbagut gelar kegiatan bulan inklusi keuangan di Plaza Medan Fair
Kabar yang pertama memuat rumor Lo Kheng Hong menjual sahamnya yang ada di GJTL.
Artikel Terkait
Yuk kenali apa itu indeks saham yang perlu kamu ketahui di pasar modal Indonesia
Dahsyat, transaksi saham warga Sumatera Utara di pasar modal Indonesia lebih Rp 100 triliun
Ini cara mudah menjadi investor saham bagi pemula di Indonesia
Sejumlah bursa saham di benua Asia diprediksi mengalami tekanan
Milenialis penggemar saham syariah, ayo ramaikan Bandung Sharia Invetor City 2022