LOMBOK INSIDER - Minat warga Sumatera Utara untuk berinvestasi di pasar modal yang dikelola oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin meningkat.
Kepala PT BEI Perwakilan Sumatera Utara, Muhammad Pintor Nasution, kepada para wartawan di Medan, Sabtu (22/10/2022), menyebutkan perkembangan itu masih merujuk pada data bulan Agustus 2022.
Baca Juga: Yuk kenali apa itu indeks saham yang perlu kamu ketahui di pasar modal Indonesia
"Yang terbaru, baik September dan Oktober, masih perlu kita data algi. Kemungkinan besar jumlahnya bertambah," kata dia.
Ia menyebutkan, ratusan triliun rupiah yang menjadi nilai transaksi SHM dari Sumut itu berasal dari 194.403 SID.
Baca Juga: Berkat Abipraya, kota Medan bakal punya kawasan wisata heritage yang mantap, yakni kota lama Kesawan
Sekadar informasi, kepanjangan SID adalah Single Investor Identification, sebagai kartu identitas milik setiap investor yang ingin melakukan transaksi di pasar modal.
"Jadi, 194.403 SID itu menghasilkan transaksi di pasar modal senilai Rp 110 triliun per Agustus 2022," Pintor menjelaskan ulang.
Ia lalu menguraikan 10 kota di Sumatera Utara yang menjadi "penyumbang" SID saham terbanyak, yakni Kota Medan sebanyak 94.273 SID (60%).
Baca Juga: Kota Lama Kesawan bakal jadi destinasi wisata unggulan kota Medan
Pematang Siantar 8.226 SID (5%), Asahan 5.274 SID (3%), Deli Serdang 19.359 SID (12%).
Tanah Karo 3.707 SID (2%), Langkat 5.424 SID (4%), Serdang Bedagai (Sergai) 3.927 (3%).
"Lalu Kabupaten Simalungun 6.082 SID (4%), dan Kota Binjai 5.796 (4%). Jadi, totalnya ada 194.403 SID dengan nilai transaksi 110 triliun," ujar Pintor.
Baca Juga: Ada berkah luar biasa di balik bencana global bagi Universitas Pertamina
Artikel Terkait
Tiga indeks utama Wall Street melonjak lebih dari 2% pekan ini
Kurs rupiah terkoreksi 1,32% dalam sepekan, Begini ramalannya sampai akhir tahun
Detik-detik kemunculan perdana Lesti Kejora usai kasus KDRT, tuai hujatan: Bilangnya leher geser...pembohong
Dalam sepekan terakhir IHSG menguat 2,98% di pasar spot