LOMBOK INSIDER - Awal perdagangan Selasa (21/6), kurs rupiah bergerak tipis di pasar spot
Kurs rupiah spot dibuka di level Rp 14.822 per dolar Amerika Serikat (AS).
Hal ini membuat kurs rupiah menguat tipis 0,09% dibanding penutupan Senin (20/6) di Rp 14.836 per dolar AS. Pergerakan rupiah sejalan dengan mata uang di kawasan.
Hingga pukul 09.00 WIB, sebagai besar mata uang di kawasan bergerak di zona hijau.
Di mana, won Korea Selatan dan yuan China menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah sama-sama menanjak 0,23%.
Berikutnya, dolar Singapura yang terkerek 0,20%. Diikuti, dolar Taiwan yang naik 0,09% dan ringgit Malaysia menguat tipis 0,03%.
Berikutnya, dolar Singapura yang terkerek 0,20%. Diikuti, dolar Taiwan yang naik 0,09% dan ringgit Malaysia menguat tipis 0,03%.
Sementara itu, peso Filipina menjadi mata uang dengan pelemahan terbesar di Asia setelah koreksi 0,2%. Disusul, yen Jepang yang terkikis 0,05%.
Selanjutnya, baht Thailand terlihat turun 0,02% dan dolar Hong Kong bergerak tipis dengan kecenderungan melemah terhadap the greenback.
Artikel Terkait
Menko Luhut tetapkan tarif masuk Candi Borobudur, lokal 750 ribu dan asing 100 dolar
Kurs rupiah menguat 0,04% di awal perdagangan
Khabib Nurmagomedov siap bangun hotel terapung di Lombok Timur, senilai 400 miliar rupiah
Kurs rupiah spot melemah 1,82% dalam sepekan
Timnas Garuda Indonesia Kembali Berlaga di Piala Asia 2023, PSSI dan Swasta Berikan Bonus Milyaran Rupiah