LOMBOK INSIDER - Perdagangan Jumat (17/6), kurs rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 14.825 per dolar AS.
Jika dibandingkan dengan penutupan kemarin, kurs rupiah melemah 0,39%.
Sementara dalam sepekan, kurs rupiah spot melemah 1,82% terhadap dolar AS.
Sentimen eksternal seperti kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) menjadi penyebab pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) selama sepekan.
Selain dari dari faktor eksternal, sentimen internal juga turut mempengaruhi pergerakan rupiah.
Hal yang sama terjadi di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah ditutup melemah 0,58% ke Rp 14.828 per dolar AS.
Dalam seminggu terakhir, mata uang Garuda ini melemah 1,74%.
Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan pergerakan rupiah selama sepekan mayoritas dipengaruhi oleh faktor eksternal diantaranya kenaikan suku bunga The Fed dan kekhawatiran pasar terhadap resesi yang akan terjadi.
Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan pergerakan rupiah selama sepekan mayoritas dipengaruhi oleh faktor eksternal diantaranya kenaikan suku bunga The Fed dan kekhawatiran pasar terhadap resesi yang akan terjadi.
Mayoritas dari eksternal dengan kenaikan suku bunga 75 bps dari The Fed, 25 bps BoE dan kejutan dari SNB dengan 50 bps.
"Ekspektasi akan suku bunga yang tinggi, dan kekhawatiran resesi membuat aset dan mata uang berisiko anjlok termasuk rupiah," ucap Lukman.
Sementara, Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan pada perdagangan selama sepekan rupiah melemah akibat menunggu keputusan The Fed dalam menaikkan suku bunga.
Sebagai respons terhadap inflasi AS yang semakin tinggi. The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 bps dan merupakan besaran kenaikan tertinggi sejak tahun 1994.
"Volatilitas pasar semakin meningkat setelah The Fed memutuskan menaikkan Fed Funds Rate sebesar 75 bps menjadi 1,75%." ucap Reny.
Artikel Terkait
Kurs rupiah dibuka di level Rp 14.460 per dolar AS
Kurs rupiah terdampar di zona merah siang ini
Sekda NTB serahkan santunan BPJamsostek 310 juta rupiah pada ahli waris almarhum Wahyu Ilahi Robbi
Kurs rupiah menguat 0,04% di awal perdagangan