LOMBOK INSIDER - Perdagangan Kamis (19/5) Bursa saham Asia-Pasifik tergelincir setelah penurunan dalam Wall Street semalam.
Indeks Nikkei 225 Jepang tergelincir 2,63% pada awal perdagangan dan indeks Topix turun 2,31%.
Ekspor Jepang naik 12,5% yoy pada bulan April, data dari Kementerian Keuangan negara itu menunjukkan Kamis.
Lebih rendah dari ekspektasi untuk kenaikan 13,8%, menurut Reuters.
Indeks Kospi Korea Selatan turun 1,93%, sedangkan S&P/ASX 200 Australia turun 0,78%.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan lebih rendah 0,65%.
Data pekerjaan Australia untuk bulan April diperkirakan akan dirilis pada 09:30 HK/SIN hari ini.
Indeks acuan Wall Street jatuh, dengan Dow Jones Industrial Average ditutup pada level terendah sejak Maret 2021. Dow turun 1.164,52 poin atau 3,57% menjadi 31.490,07.
S&P 500 tergelincir 4,04% menjadi 4.923,68 dan Nasdaq Composite yang sarat teknologi turun 4,73% menjadi 11.418,15.
Di tempat lain, indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 103,823 — turun dari level di bawah 103,5 yang terlihat pada awal pekan ini.
Yen Jepang diperdagangkan pada 127,92 per dolar, lebih kuat dari level di atas 129 yang terlihat kemarin terhadap greenback.
Dolar Australia berada di US$0,6961 setelah penurunan baru-baru ini dari level di atas US$0,70.
Artikel Terkait
Bursa Asia-Pasifik Bergerak Beragam di Pasar Spot
Mayoritas Bursa Asia Menghijau di Pasar Spot
Kurangi emisi global, Google-NTB luncurkan EIE pertama di Asia Tenggara
Tiga indeks Wall Street kompak memerah
Tiga indeks utama Wall Street kompak menghijau