LOMBOK INSIDER - Perdagangan Kamis (20/1) harga minyak mentah ditutup melemah tipis dan menghentikan reli yang sudah terjadi selama beberapa hari.
Namun, harga tetap berkutat di dekat level tertinggi sejak 2014 usai kekhawatiran pasar tentang pasokan yang ketat.
Harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Maret 2022 turun 6 sen menjadi US$ 88,38 per barel.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Tergelincir dari Level Tertinggi
Brent sempat menyentuh level US$ 89,17 pada hari Rabu (19/1), level tertinggi sejak Oktober 2014.
Sepanjang tahun 2022, Brent sudah melonjak 13%.
Hal serupa, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI).
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Ditutup Melonjak ke Level Tertinggi
Untuk pengiriman Februari 2022 turun 6 sen ke US$ 86,90 per barel pada hari terakhir masa berlaku kontrak.
Artikel Terkait
Harga Minyak Terkoreksi Setelah Naik Tinggi Sepanjang Pekan Ini
Harga Minyak Mentah Melanjutkan Rally di Pasar Spot
Harga Minyak Mentah Ditutup Melonjak ke Level Tertinggi
Harga Minyak Mentah Tergelincir dari Level Tertinggi
Soal Lonjakan Harga Minyak Goreng di Indonesia, Ini Hasil Kajian KPPU