Rapat evaluasi birokrasi Kemenkeu ungkapkan permintaan beragam Komisi XI, Muncul sindiran halus hingga pujian

- Rabu, 29 Maret 2023 | 15:37 WIB
Komisi XI DPR RI dengan Kemenkeu bahas agenda evaluasi birokrasi Kemenkeu (layar tangkap Youtube Kompas TV)
Komisi XI DPR RI dengan Kemenkeu bahas agenda evaluasi birokrasi Kemenkeu (layar tangkap Youtube Kompas TV)


LOMBOK INSIDER - Dilansir LOMBOK INSIDER dari YouTube Kompas TV, Suasana rapat DPR RI komisi XI dengan Kemenkeu yang langsung dihadiri Sri Mulyani yang berlangsung Senin, 27 Maret 2023 kemarin sedikit berbeda.

Pertemuan yang membahas agenda evaluasi birokrasi Kementerian Keuangan memunculkan beragam permintaan anggota Komisi XI kepada Menkeu untuk serius membenahi sistem penarikan pajak kepada wajib pajak.

Suasana itu juga memunculkan sindiran halus, pujian hingga dengan perbedaan jenjang sosial di bahas dalam rapat tersebut.

Baca Juga: Gelar pengajian di rumah bersama Habib Jafar, Erina Gudono diduga sedang hamil anak pertama Kaesang Pangarep

Dalam rapat yang berlangsung, juga terungkap kebingungan Komisi XI tentang kesimpang siuran berita yang akhirnya dijelaskan Menkeu Sri Mulyani terutama surat-surat yang masuk ke Kemenkeu tentang data dan transaksi yang bergulir dengan uang sejumlah Rp349 triliun tersebut.

Seperti anggota dari Partai Golkar Melchius Markus Mekeng yang meminta Sri Mulyani untuk membenahi sistem penarikan pajak secara digital saja. Tidak seperti sebelumnya pertemuan wajib pajak dengan petugas pajak yang dikhawatirkan bisa tawar-menawar dalam pembayaran pajak oleh wajib pajak.

Tidak sampai di situ, juga menyindir ketidak tahuan Sri Mulyani akan tingkah hedon anak buah dijajarannya.

Baca Juga: Meski mendatangkan mudarat, TGB dukung Israel bermain pada Piala Dunia U-20 di Indonesia, ini alasannya

Melkeng juga mengungkapkan posisi Sri Mulyani yang tidak bisa fokus untuk menghadapi fokus dalam situasi disaat kasus ada kecurigaan uang sejumlah Rp 300 triliun yang sudah viral buah dari pernyataan Menkopolhukam.

"Mungkin jabatan ibu yang terlalu banyak, namun demikian kita meminta ibu untuk fokus membenahi sistim perpajakan", ungkap Melkeng.

Melkeng juga mengemukakan, tentang transformasi pengawasan internal Kementerian keuangan yaitu cara pikir, kerja, hidup.

"Ini kan sebetulnya spiritnya. Tapi kalau hidupnya bermewah mewahan, masak di sesama teman gak bisa memperhatikan kehidupan mewah, punya rumah mewah, pakai sepatu mahal, baju mahal dan lainnya. Masak sih gak bisa melihat itu," ungkap Melkeng.

"Sampai saya bilang sama anak saya, kalau kebanyakan makan uang haram, maka akan dibukakan Tuhan seperti itu. Makan uang haram begitu banyak Tuhan akan marah.

Baca Juga: Syech Ali Jaber jelaskan keutamaan Surah Al Fatihah, bisa dijadikan obat untuk semua penyakit

"Tidak ada orang seperti malaikat, kalau makan uang haram kecil-kecilan tidak apa-apalah. Tidak ada di dunia ini orang yang jadi malaikat tapi jangan jadi setan beneran", ucap Melkeng.

Halaman:

Editor: Anggi Putri Winarti LI

Sumber: Youtube Kompas TV

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X