Dukung Jakarta Muslim Fashion Week 2024, Sandiaga Uno optimis Indonesia jadi pusat fesyen muslim dunia

- Selasa, 28 Maret 2023 | 08:59 WIB
Sandiaga Uno dukung Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 (kemenparekraf.go.id)
Sandiaga Uno dukung Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 (kemenparekraf.go.id)

LOMBOK INSIDER- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uno dukung penyelenggaraan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 dengan menggelar Road to JMFW yang akan berlangsung mulai Maret hingga September 2023. Dia mengatakan penyelenggaraan even tersebut akan meningkatkan peluang Indonesia menjadi pusat modest fesyen muslim di dunia.

Sandiaga Uno mengapresiasi Jakarta Muslim Fashion Week yang merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian Perdagangan dan KADIN dengan tujuan mempromosikan produk fesyen muslim/modest Indonesia.

Sandiaga Uno menilai dengan penyelenggaraan Jakarta Muslim Fashion Week akan meningkatkan daya saing fesyen muslim/modest lokal di pasar internasional, termasuk merealisasikan visi dan misi Indonesia untuk menjadi pusat fesyen muslim/modest dunia.

"Ini adalah inisiasi dari Kemendag dan KADIN, dan kami sangat mendukung karena ini ikut mempromosikan subsektor ekonomi kreatif yaitu produk fesyen muslim/modest Indonesia agar lebih berdaya saing dan lebih eksis di pasar internasional," kata Sandiaga dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" yang berlangsung secara hybrid, seperti dilansir lombok insider.com dari laman resmi kemenparekraf.go.id, Selasa (28/3).

Baca Juga: Hyundai Motor buka lowongan kerja dengan gaji menggiurkan, cek di sini syarat dan posisinya

Dunia fesyen muslim Indonesia saat ini mencerminkan gaya hidup masyarakatnya yang sudah sangat modern, mampu mengikuti tren yang ada, dan sangat fashionable.

Pada kenyataannya, Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar dan PDB (Produk Domestik Bruto) tertinggi di antara negara-negara muslim. Meskipun jauh dari negara asal agama Islam, penduduk yang menganut agama Islam di Indonesia sangat besar, yaitu sekitar 12,7 persen dari total muslim dunia.

Seiring dengan perjalanan waktu, konsep merias dan mempercantik wajah juga terus berkembang. Tak heran, dalam setiap dasawarsa selalu ada inovasi dalam
iklim menghias dan merias diri dalam dunia fesyen, selalu mengikuti tren yang ada. Hal ini juga terjadi di dunia fesyen tanah air.

Perkembangan dunia fesyen di Indonesia meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir. Ini didukung oleh berbagai sisi, baik dari sisi designer lokal yang semakin mumpuni, tingkat perekonomian yang membaik, sampai sektor ritel yang berkembang secara signifikan.

Baca Juga: Dari Punjab hingga jadi menteri Skotlandia, Humza Yousaf muslim pertama jadi pemimpin di Eropa Barat

Beragam faktor membuat fesyen muslim terus berkembang. Terus naiknya permintaan busana muslim, tumbuhnya komunitas-komunitas hijab seperti Hijabers Community, Hijabers Mom, dan lain-lain sampai diselenggarakannya beragam bazar, peragaan busana muslim, kegiatan hijab class di kampus,perusahaan, pengajian, ataupun arisan sangat mendukung tumbuh kembangnya bisnis ini di negara Indonesia.

Potensi pasar yang begitu besar pada produk fesyen muslim ini tak heran pemerintah kemudian mencoba menggarap sektor ini dengan menyelenggarakan berbagai even terkait produk modest fesyen muslim JMFW.

Sandiaga mengungkapkan JMFW ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam industri fesyen modest dunia sekaligus merealisasikan visi dan misi Indonesia menjadi pusat fesyen muslim/modest dunia.

"Di tahun 2023, target ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia sebesar 26,5 miliar dolar AS, dan fesyen adalah produk ekraf yang paling banyak menyumbang nilai ekspor sekitar 65 persen," ujarnya.

Halaman:

Editor: Yayuk Masitoh

Sumber: Kemenparekraf RI

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X