Hore! Indonesia akan bangun reaktor nuklir kecil 462 megawatt di Kalbar, dibantu AS gunakan teknologi NuScale

- Minggu, 19 Maret 2023 | 10:17 WIB
Pemerintah Indonesia dan AS telah menandatangani kemitraan strategis untuk pembangunan reaktor nuklir kecil sebagai pembangkit listrik dengan kapasitas 462 megawatt di Kalimantan Barat.  (Kedutaan Besar AS di Jakarta)
Pemerintah Indonesia dan AS telah menandatangani kemitraan strategis untuk pembangunan reaktor nuklir kecil sebagai pembangkit listrik dengan kapasitas 462 megawatt di Kalimantan Barat. (Kedutaan Besar AS di Jakarta)

MINING INSIDER - Kabar gembira. Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Amerika Serikat (AS) telah meneken kemitraan strategis dalam pengembangan energi nuklir

RI dan AS menjalin kerjasama pengembangan energi nuklir dengan rencana membangun reaktor modular kecil. 

Kerjasama pengembangan energi nuklir menggunakan reaktor modular kecil antara RI dan AS ini sebagai upaya memenuhi kebutuhan energi bersih. 

Baca Juga: Ammar Zoni kembali pakai narkoba, ibu Irish Bella langsung ungkap ini pada anaknya: Kamu bisa dapat yang lebih

Dikutip Mining Insider dari situs Kedutaan Besar AS di Jakarta, penandatangan kerjasama itu dilakukan pada Jumat, 18 Maret 2023 di Bali. 

Dalam acara Forum Bisnis Kamar Dagang dan Industri Indo-Pasifik di Bali, Amerika Serikat dan Indonesia mengumumkan kemitraan strategis tersebut. 

Kemitraan strategis ini adalah untuk membantu Indonesia mengembangkan program energi bersih nuklirnya.

Baca Juga: Miris! Kesadaran sudah semakin membaik, David Ozora selalu emosional sebut nama Mario Dandy dan Agnes

Melalui kerjasama ini AS akan mendukung minat Indonesia dalam menerapkan teknologi reaktor modular kecil (SMR) untuk memenuhi keamanan energi dan tujuan iklimnya.

Kesepakatan ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Y. Kim, Wakil Asisten Kepala Departemen Luar Negeri AS Ann Ganzer dan US Trade and Development Agency (USTDA).

Kerjasama ini diikat dalam Memorandum of Agreement dan hibah afiliasi dan penandatanganan kontrak sebagai hasil kerja di bawah Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global (PGII).

Baca Juga: Kapan puasa Ramadhan 2023, apakah Muhammadiyah dan Pemerintah sama?

Di bawah perjanjian ini, USTDA telah memberikan hibah kepada PLN Indonesia Power (Indonesia Power).

Hibah ini adalah untuk memberikan bantuan untuk menilai kelayakan teknis dan ekonomi dari pembangkit listrik tenaga nuklir yang diusulkan, yang berlokasi di Kalimantan Barat.

Halaman:

Editor: Kasan Mulyono

Sumber: US Embassy and Consulate In Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X