LOMBOK INSIDER - Akhir-akhir ini marak terjadi pencucian uang atau money laundry yang dilakukan oleh sejumlah oknum pejabat tanah air. Pencucian uang ini terbongkar berawal dari perilaku hedon keluarga mereka di akun medsos.
Pencucian uang atau money laundry ini sebenarnya sudah lama digunakan, yakni sejak 2000 tahun silam. Hampir sama tuanya dengan melakukan kejahatan itu sendiri.
Bagaimana awal mula istilah pencucian uang atau money laundry ini digunakan? Simak kisahnya dilansir dari Financial Crime Academy yang dikutip LOMBOK INSIDER pada Rabu 15 Maret 2023 berikut ini.
Baca Juga: Mantan menteri kehakiman China dijatuhi hukuman mati karena membantu saudaranya dalam bisnis
Cerita ini berdasarkan kisah seorang Sejarawan yang bernama Sterling Seagrave. Menurutnya, lebih dari 2000 tahun yang lalu, para pedagang China kaya membersihkan keuntungan mereka karena pemerintah daerah melarang berbagai perdagangan komersial.
Seagrave menulis bahwa pemerintah menganggap aktivitas pedagang sangat mencurigakan, karena dianggap kejam, serakah, dan tidak mengikuti aturan yang diberlakukan pemerintah.

Para pedagang memperoleh sebagian besar keuntungan mereka dari pasar gelap, pemerasan, dan suap. Untuk mengamankan kekayaannya, para saudagar menyembunyikan keuntungannya dari aksi pemerasan para birokrat.
Baca Juga: Lowongan kerja PT Global Jet Express dibuka hari ini, simak persyaratan dan kualifikasinya di sini!
Jadi teknik mereka adalah mengubah uang menjadi aset yang siap dipindahkan dan memindahkan uang tunai keluar dari wilayah hukum untuk menginvestasikan uangnya ke dalam bisnis.
Teknik ini masih digunakan oleh banyak pencuci uang sampai saat ini dan menurut Seagrave terdapat berbagai aspek tertentu yang menunjang praktek pencucian uang ini.
Cerita lainnya di AS yakni legenda pencucian uang atau money laundry yang lebih modern ketika ada larangan dari AS tentang larangan Konstitusional Nasional atas produksi, impor, transportasi dan penjualan minuman beralkohol. Larangan ini dikeluarkan sejak tahun 1920 hingga tahun 1933.
Pada saat itu, para penjahat terorganisir di Amerika Serikat sangat terlibat dalam industri penyelundupan alkohol yang menguntungkan.
Baca Juga: Nasehat Syech Ali Jaber: Allah tidak suka bila kita berbangga-bangga membuka aib sendiri
Artikel Terkait
Kasus korupsi para pejabat semakin menggurita, Gus Romli: Pejabat tidak korupsi itu jadi ibadah paling afdol
Sri Mulyani harus bertanggungjawab atas korupsi berjamaah yang terjadi di Kemenkeu, Rocky Gerung: Dia nahkoda
Parah! Mencoreng dunia pendidikan Rektor Universitas Udayana tersangka korupsi
Mantan Wakil Ketua KPK sebut ramainya pejabat hedon sebagai indikasi korupsi makin merajalela: UU mandul!
Viral! Rektor Universitas Udayana ditetapkan sebagai tersangka korupsi, rugikan negara hingga 443 miliar!