Bank Silicon Valley resmi ditutup, tapi duit penabung tetap aman!

LOMBOK INSIDER - Bank Silicon Valley, Santa Clara, California telah resmi ditutup oleh FDIC (Federal Deposit Insurance Corporation) dan Federal Reserve.

Namun, bagi para penabung tidak perlu khawatir, karena semua uang deposito mereka akan dipulihkan dan tersedia kembali mulai Senin, 13 Maret.

Keputusan ini diambil untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan Amerika Serikat.

Baca Juga: Zara Adhisty: Mantan Anggota JKT48 yang Mencoba Tutupi Kontroversi dengan Berkarya

Stock Sillicon Valley Bank yang langsung turun drastis seketika, menghapus valuasi yang telah dibangun (Google Finance)

Dilansir oleh LombokInsider.com melalui laman resmi Federal Reserve Board.

Pemerintah memastikan bahwa peran penting dari sistem perbankan untuk melindungi deposito dan memberikan akses kredit bagi rumah tangga dan bisnis tetap terjaga.

Hal ini juga dilakukan untuk meminimalisir kerugian yang ditanggung oleh pemerintah.

Baca Juga: Wow, inilah Daftar Lengkap Pemenang Oscar 2023 yang Mengejutkan, ada satu film yang menang 7 penghargaan!

Sesuai dengan pernyataan resmi dari Department of Treasury, Federal Reserve, dan FDIC, para pemegang saham dan pemegang utang yang tidak terlindungi tidak akan mendapatkan perlindungan.

Manajemen senior juga akan dicopot dari jabatannya.

Kerugian yang dialami oleh Deposit Insurance Fund akan dipulihkan melalui penilaian khusus terhadap bank, sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Instagram Sillicon Valley Bank langsung hilang dan tidak bisa diakses (Instagram)

Baca Juga: Anies Baswedan diwawancarai media asing, bahas kekuatan kerjasama bisnis Indonesia-Australia